Sejak naiknya tren digital marketing, software untuk memaksimalkan digital marketing makin menjamur dan dicari banyak pebisnis di dunia. Simak kisah Neil Patel pemilik software digital marketing terkenal yang dulunya jualan CD musik dan bersihkan toilet peternakan hingga bisa masuk Top 10 Marketing Expert!
Jualan CD musik untuk tambah uang
Neil Patel merupakan seorang keturunan India yang lahir di London, Inggris. Saat berumur 2 tahun, ia dan keluarganya pindah ke California, Amerika Serikat. Ibunya merupakan seorang guru dan ayahnya berkecimpung dalam bisnis keluarga.
Sejak kecil Neil Patel sudah memiliki ketertarikan yang tinggi di dunia bisnis. Ia ingin merancang ide bisnis yang tidak hanya untuk mendapatkan profit semata tapi juga bisnis yang bisa menyalurkan bakat dan minatnya.
Lahir dan besar di keluarga yang memiliki bisnis, keinginan Neil Patel untuk memiliki bisnisnya sendiri makin besar. Pertama kali Neil Patel terjun langsung di dunia bisnis adalah saat ia sekolah di John F. Kennedy High School.
Ia berjualan CD musik yang terinspirasi dari sepupunya. Namun tidak beberapa lama ia memutuskan untuk berhenti karena keuntungan yang didapatkan sangat kecil.
Ia kemudian mencoba peruntungan lain dengan membajak satelit TV berbayar dan menjual akunnya ke rekan sekolahnya. Diusia 15 tahun Neil Patel kemudian bekerja di peternakan Knott’s Berry Farm dengan tugas membersihkan toilet dan membuang sampah peternakan selama 3 bulan.
Kesempatan yang didapat dari saudara perempuan

Setelah berpindah-pindah tempat kerja, Neil Patel akhirnya dikenalkan oleh saudara perempuannya dengan seorang konsultan di Oracle tempatnya bekerja. Neil Patel yang awalnya ingin mencari informasi perihal Oracle di Monster.com malah berakhir dengan mempelajari sistem dan business plan Monster.com.
Terinspirasi dengan Monster.com, Neil Patel kemudian meluncurkan bisnisnya sendiri dengan nama Advice Monkey dengan menginvestasikan uang sebanyak $5000 yang merupakan uang dari hasil kerjanya dulu.
Advice Monkey yang dikelola Neil Patel tidaklah berumur panjang dan terpaksa tutup. Meskipun gagal, ia belajar banyak perihal digital marketing.
Ia kemudian bergabung dengan Cypress Community College untuk belajar lebih dalam perihal digital marketing. Berbekal ilmu inilah Neil Patel membuka bisnis baru bernama Advantage Consulting Services (ACS), sebuah digital marketing agency, bersama pacar dari saudara perempuannya.
Baca juga:
- Kalahkan kompetitor, simak perjuangan Eric Yuan puncaki aplikasi video conference
- Cedera parah, entrepreneur ini berhasil puncaki bisnis restoran dunia!
Digital marketing agency yang jatuh bangun

Layaknya pebisnis lain, usaha Neil Patel dalam menjalankan digital marketing agency ACStidaklah mudah dan penuh jatuh bangun. Meskipun begitu Neil Patel tidaklah mudah menyerah dan terus berusaha agar digital marketing agency bisasukses.
Neil Patel yang saat itu masih mengikuti kuliah di Cypress Community College aktif ikut serta dalam diskusi baik di dalam maupun luar kota. Bahkan dalam satu tahun terhitung ia mengikuti lebih dari 50 konferensi.
Berkat usaha dan kerja kerasnya, ACS berhasil memiliki mitra bisnis, salah satunya pemilik Elpac. Melalui pemilik Elpac inilah semakin banyak klien yang ikut bergabung dengan ACS.
Digital marketing agency ini bahkan memiliki klien perusahaan besar dari fortune 500. Neil Patel menghasilkan uang jutaan dollar dan menginvestasikannya di sebuah web hosting namun tidak berbuah manis dan merugi.
Crazy Egg: usaha baru, harapan baru

Dengan sisa uang yang ada, Neil Patel bersama rekan bisnisnya membangun perusahaan baru bernama Crazy Egg, aplikasi software yang berfungsi untuk membantu perusahaan untuk memahami interest dan behavior calon customer di internet.
Neil Patel percaya Crazy Egg bisa memberikan keuntungan hingga $10 miliar dollar. Namun software digital marketing ini pun juga tak berjalan lancar karena banyak perusahaan yang menolak untuk bekerjasama karena menganggap harga yang ditawarkan terlalu mahal.
Ia kemudian sadar bahwa software digital marketing bukanlah saat yang tepat untuk ditawarkan kepada perusahaan karena tren digital marketing masih rendah dan belum mendapat perhatian dari perusahaan. Neil Patel kemudian memutuskan untuk “mendiamkan” software digital marketing tersebut dan membuat usaha baru.
Mesin analisis digital marketing yang sukses
Belajar dari kesalahan Crazy Egg, Neil Patel membuat sebuah tools untuk menyelesaikan permasalahan digital marketing. Dengan dana yang pas-pasan, Neil Patel mengiklankan tools-nya melalui podcast.
Tools ini diberi nama KISSmetrics yang berisi beberapa produk untuk memberikan saran dan Analisa dalam mengoptimalkan digital marketing. Meskipuntidak memiliki awal yang begitu bagus, KISSmetrics berhasil mendapatkan keuntungan hingga $4 miliar dalam penjualannya.
Dibalik keuntungan yang didapat oleh Neil Patel melalui mesin analisis KISSMetrics, ia pernah dituntut karena kasus pelanggaran privasi dalam tracking pengguna internet. Neil Patel dituntut oleh pengadilan dan harus membayar denda sebagai bentuk penyelesaian kasus.
Forbes: Top 10 marketing expert

Meskipun jalan bisnis yang dilalui Neil Patel tidak berjalan mulus dan sering jatuh bangun, usaha Neil Patel membuahkan hasil. Bisnis Crazy Egg dan KISSmetrics dilirik banyak perusahaan besar bahkan bekerjasama dengan Amazon, HP dan Viacom.
Selain itu Neil Patel juga aktif menjadi pembicara di conference seputar digital marketing sejak ia kuliah sehingga nama Neil Patel makin lama makin terkenal.
Seiring dengan perkembangan bisnis digital marketing-nya, Neil Patel mendapatkan banyak penghargaan seperti Top 10 marketing expert oleh Forbes di tahun 2014. Ia juga masuk dalam Top 100 entrepreneurs under age 30 oleh Presiden Barack Obama dan penghargaan Congressional Recognition oleh U.S House of Representatives.
Rahasia sukses digital marketing
Bisnis digital marketing Neil Patel telah membantu banyak pebisnis di dunia untuk mendongkrak keberhasilan strategi digital marketing di bisnis. Dengan adanya tools tersebut pebisnis bisa belajar untuk membuat strategi digital marketing yang lebih baik.
Meskipun dibantu oleh tools, tentunya pebisnis juga harus memahami dasar pembuatan strategi. Tools saja tidak cukup jika pebisnis tidak tahu dan paham apa yang harus dikerjakan.
World’s Top Certified Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan setidaknya ada 3 dasar pembuatan strategi digital marketing yang harus dipahami oleh pebisnis agar saat menggunakan tools bisa berjalan dengan maksimal:
Existence
Strategi pertama yang harus diketahui oleh pebisnis adalah bisnis harus eksis di dunia digital.
“Bagaimana calon customer akan datang ke bisnis jika bisnisnya saja tidak eksis di dunia digital? Oleh karenanya tugas pertama yang harus dilakukan oleh pebisnis adalah memastikan bahwa bisnisnya hadir, eksis dan ada di dunia digital saat calon customer sedang mencari produk/jasa yang Anda jual di internet.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.
Dengan menyadari pentingnya eksis di dunia digital, pebisnis setidaknya memberikan 3 arahan kepada jasa digital marketing.
Arahan pertama agar eksis di dunia digital adalah bisnis harus memiliki “rumah” di dunia digital. Rumah yang dimaksudkan adalah tempat berkumpulnya seluruh informasi, produk dan jasa yang dijual seperti website, official account di sosial media, official account di e-commerce dan platform lainnya.
Arahan kedua adalah bagaimana “rumah” yang dibuat itu disukai oleh mesin pencarian baik di Google, Youtube, sosial media, e-commerce, maupunplatform lainnya. Tentunya pebisnis menginginkan agar “rumah” bisnis mereka disukai dan memenuhi kriteria yang diinginkan oleh mesin pencarian.
Selanjutnya “rumah” bisnis tersebut bisa berada pada halaman pencarian pertama di mesin pencarian. Misalnya saat calon customer mengetik “sepatu kerja wanita” maka “rumah” bisnis muncul di pencarian paling atas.
Tools untuk digital marketing sangat diperlukan dalam startegi existence ini. Jika pebisnis tidak paham apa yang harus dilakukan, maka tools yang dimiliki akan sia-sia saja.
Interception
Strategi kedua adalah interception atau intersepsi. Strategi digital marketing tak cukup hanya dengan eksis saja di internet. Pebisnis harus membuat strategi lanjutan bahwa tak hanya sekedar eksis namun bisa mencegat calon customer agar membeli di bisnis.
Digital marketing memberikan keuntungan untuk menjangkau calon customer kapan saja dan dimana saja tanpa ada batasan ruang dan waktu melalui kehadiran sosial media, portal berita, dll
Oleh karena itu pebisnis harus paham bagaimana cara untuk bisa menarik perhatian calon customer terutama di tempat yang mereka sering singgah.
Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan pebisnis harus membuat strategi agar bisa menarik perhatian calon customer ditempat dimana mereka paling banyak berkumpul di dunia digital/ internet.
“Misalnya bisnis yang target market adalah anak muda usia 17-25 tahun, maka gunakan tools untuk melihat target market ini biasanya lebih suka membuka sosial media apa dan di jam berapa saja.” jelasnya.
Reltransion
Strategi ketiga yang harus dipahami oleh pebisnis adalah harus tetap menjalin komunikasi dan hubungan dengan customer yang sudah beli di bisnis.
Tentunya setelah mendapatkan calon customer agar membeli di bisnis harapannya adalah transaksi tersebut tidak hanya terjadi satu kali saja, namun berkali-kali dan customer akan selalu datang membeli di bisnis.
Langkah agar customer datang kembali ke bisnis adalah dengan membangun hubungan melalui tools yang ada digital marketing. Sebagai contoh pebisnis bisa menggunakan email marketing sebagai sarana strategi ini.